Jumat, 31 Mei 2013

Step-step Memasuki Bisnis Properti

....



Dear all.....Semangat pagi
Inilah Step-step Memasuki Bisnis Properti

0. Gabung di milis POWERFUL ini, sudah mendekatkan pada impian jadi pebisnis developer
1. Ketahui posisi anda di mana sekarang, anda sebagai pemilik tanah / pemilik modal / atau tidak kedua nya?
2. Jika tidak keduanya, solusi satu2nya adalah: belajar bisnis ini dari level paling bawah hingga expert
3. Jadilah broker (marketing) di salah satu proyek / join agent atau pribadi
4. Ketemu formulanya, cobalah dengan Mini Developer (1 - 5 kavling)
5. Tidak puas dg kesuksesan 5 kavling? cobalah dengan 1000m2
6. Tidak puas dg kesuksesan 1000 m2 ? cobalah 10,000 m2
7. Capek jadi developer? cukup jadi investor ke rekan2 developer / pebisnis saja
8. Males dapet margin kecil? bikin kost2an sendiri, beli waralaba terkenal, beli hotel beroprasi
9. Duduk manis menikmati indahnya dunia.
10. Silahkan bermimpi lebih besar, dan beraksi lebih tinggi.
     katanya....! http://adf.ly/PYbZe

  Shorten with adf.ly!


Rabu, 29 Mei 2013

Buy 1 get 2 !


 


Ini asli temen ane punya cerita!
16 tahun yang lalu dia membeli tanah didepan komplek perumahan seluas 140m2 dengan harga 40 jt an dan dibangunnya sebuah ruko yg bisa bisa displit jadi 2.
Untuk menyalurkan hobinya bermain musik dijadikan rukonya tersebut menjadi Studio music sekaligus di Rentalkan kepada umum.
Seiring waktu alat2 musiknya semakin banyak berkurang,hilang,rusak dsbnya, hingga rental band nya menjadi sepi .
Ahirnya ia menjual kepada seseorang yang datang kerumahnya, setelah obral obrol Deal harga,jadi!.
tanpa booking fee apapun proses berjalan,pembeli minta copy sertifkat ,PBB dan KTP asli,
Ruar biasanya hanya proses 4 hari apraisal disetujui oleh Bank, dan teman saya mendapatkan pembayaran lunas 350 juta, selesai!
Semudah itu ya...beli rumah ?...
Selang beberapa waktu sebagian ruko yang dijualnya ditempati oleh orang lain dan si pembeli 1 menempati sebagiannya.
Penasaran ingin tau tanya tetangga, ternyata sebagian rukonya telah dijual lagi kepada oranglain,
Fantastisnya  harga jual kembali sebagian rukonya sama dengan harga jual.keduanya!
Walhasil pembeli jadi beli 2 gratis 1, sama ngga dengan beli tanpa modal?
Apakah teman saya rugi ?
‘motivasi saya menjual ruko tersebut adalah supaya keponakan saya yang selama ini mengurus bisa lbh mandiri,
dan alhamdulillah sekarang sudah punya rumah sendiri” katanya.!
mmh......Buy 1 Get 2, or Buy 2 Get 1...!!

 posted by : Haris/ATM Property 
http://adf.ly/PYbZe

 Shorten with adf.ly!  
 


     
  
 



Senin, 27 Mei 2013

Mau ng FLIP rumah second? atau beli dipake sendiri?


Dear all,                                                                            

Rumah bekas atau sering disebut rumah seken kini banyak diminati,

terutama jika lokasinya mempunyai kelebihan
seperti dekat dengan pusat kota atau area komersial, serta dilengkapi
fasilitas pendukung.
Bila tertarik membeli rumah seken, ada baiknya mempertimbangkan
masak-masak segala sesuatu mengenai rumah tersebut. Perhatikan kondisi
bangunan, periksa status kepemilikan, cek harga jualnya, tanyakan usia
bangunan, dan cek dokumen kelengkapan rumah.
Mengurus pembelian lebih rumit ketimbang rumah baru karena harus
melakukan pengecekan sertifikat tanah dan bangunan. Anda juga harus
memastikan rumah bebas sengketa.
Dikutip dari Supriyadi Amir dalam buku Sukses Membeli rumah Tanpa Modal inilah kelebihan dan kekurangan membeli rumah seken.
 

Plus
* Bangunan rumah sudah berdiri sehingga Anda dapat melihat bentuk dan 

   kualitas bangunan sesungguhnya.
* Lingkungan sosial sudah terbentuk, seperti tetangga, sistem keamanan,  

   fasilitas pendidikan, kesehatan, tempat ibadah, dan fasilitas lainnya.
* Infrastruktur kawasan sudah tersedia, seperti jalan, taman, sambungan 

   listrik, dan air.
* Harga bangunan dan rumah dapat ditawar, apalagi jika pemilik lama sedang 

   dalam keadaan membutuhkan uang.
* Bangunan dapat langsung ditempati pemilik baru setelah urusan jual-beli 

   selesai.
* Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) relatif lebih murah ketimbang rumah baru.
* Risiko investasi properti kecil karena lingkungan penunjangnya sudah 

   mapan.
* Pemilik baru bisa lebih mudah beradaptasi karena semua fasilitas sudah 

  ada.

Minus
* Pilihannya tidak banyak atau terbatas pada apa yang ditawarkan,
   tidak seperti ketersediaan perumahan baru dengan beragam tipe, lokasi,
   dan harga jual.
* Pemilik baru tidak mengetahui bahan dan kualitas bangunan. Ada
   kemungkinan Anda akan mengeluarkan biaya untuk perbaikan dan   

   perawatan di awal pembelian.
* Desain bangunan ada kalanya ketinggalan zaman.
* Bentuk bangunan sudah permanen sehingga, jika tidak cocok dengan 

   pemilik baru, maka harus melakukan renovasi.
* rumah dengan kekuatan konstruksi sudah melebihi 20 tahun memiliki
   kualitas yang menurun dan sulit direnovasi sebagian. Pilihannya lebih
   baik merenovasi secara total.
   kompas, ciputra, detik (berbagai sumber)

 Shorten with adf.ly!

Posted by : Nisa ybp

http://adf.ly/PYbZe

Jumat, 24 Mei 2013

10 Hal Yang Harus Dilakukan Oleh Marketing Properti

Apa sih tugas seorang marketing atau tim marketing properti? Baik sebagai marketing executive di perusahaan broker atau perusahaan developer properti. Simak sebagai berikut ya.
  1. Membuat data/listing properti yang dijualnya
  2. Membuat iklan melalui media promosi (brosur, iklan koran, spanduk, banner dll)
  3. Melakukan proses prospekting dan presentasi di depan calon konsumen
  4. Mengantar calon konsumen ke lokasi yang diinginkan
  5. Memastikan kerjasama dengan pihak notaris
  6. Memastikan kerjasama dengan pihak perbankan (bila berkaitan dengan KPR)
  7. Memastikan terkumpulnya persyaratan konsumen (KTP suami istri, surat nikah) dan persyaratan KPR lainnya.
  8. Mengecek bangunan, sertifikat, IMB, bukti lunas PBB dll.
  9. Mengingatkan akan kewajiban pajak masing-masing pihak.
  10. Membantu kelancaran proses transaksi jual beli
  Shorten with adf.ly!
by:  Aryo Diponegoro

Think Big, Start Small, Act Now


Entah siapa yang memopulerkan kata-kata tersebut di atas. Tapi bagi saya, susunan kata tersebut memberi energi positif yang sangat besar. Untuk memulai bisnis properti memang dibutuhkan pemikiran yang besar, namun kadang kita terjebak bahwa pemikiran besar kita membutuhkan usaha yang besar pula. Sungguh tidak!

Runtutan berikut ini  akan memberikan gambaran kepada anda bahwa untuk berbisnis properti sangat bisa dimulai dari hal yang kecil. Menjadi broker misalnya. Tapi keuntungan anda tidak seberapa.
Bagaimana kalau saya berikan tips untuk menjadi developer / pengembangan perumahan dalam skala kecil. Empat, lima, enam rumah,

bahkan satu rumah pun bisa menjadikan dan menghantarkan anda menjadi developer kelas wahid. Ingat cukup satu rumah!
Namun untuk mewujudkan impian besar anda, jangan hanya berhenti di satu rumah saja. Fokus dan kontinuitas sangat dibutuhkan di sini.
Dengan anda membidik perumahan kecil, anda tidak akan berhubungan dengan birokrasi perijinan yang rumit.
Di beberapa daerah batasannya berbeda-beda. Biasanya di atas 4 kapling, anda sudah wajib menempuh perijinan mulai dari fatwa lahan sampai dengan ijin lokasi. Sedangkan maksimal 4 kapling, anda cukup mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB. Ini akan menekan jumlah modal yang musti anda keluarkan.

Modal Tidak Harus Besar
Modal! Ya! Modal tidak harus besar. Syukur-syukur anda sudah memiliki tanah kapling yang siap bangun. Entah itu milik orang tua anda, sahabat anda atau orang lain yang mau bekerjasama dengan anda. Anda tidak perlu membeli kapling siap bangun kan ?!
Tinggal buka koran, cari iklan baris bertajuk TANAH DIJUAL, telepon dan sampaikan tujuan anda. Singkat cerita, anda sudah "memiliki" kapling siap bangun.
Untuk membangun rumahnya dengan uang siapa?
Gampang. Jangan kalah akal. Apabila tanah sudah dikuasai, anda tinggal pasarkan berikut desain rumahnya.
Tetapkan saja uang muka penjualan sebesar 30% dari harga jual. Itu sudah mencukupi modal anda untuk membangun rumah.
Logikanya dari mana?
Begini, misal anggaran pembangunan rumah adalah 2 juta/m2.
Misal anda menjual tipe 45 m2, sehingga total biaya bangunan adalah 90juta.
Harga jual tipe 45 misalnya 250 juta. Artinya 30% dari 250 juta adalah 75 juta.
Artinya 75juta adalah 83,33% dari 90juta. Are we going to play a hard cash?
Oh no… jelas tidak.
Manfaatkan tenaga kontraktor sehingga kita bisa membayar kontraktor dengan progress.
Kekurangan pembayaran bisa kita cadangkan dari pencairan KPR yang sebesar 175juta.
Think! Bagaimana jika kontraktor bersedia dibayar turn key, sampai dengan serah terima kunci, sang kontraktor baru menerima pembayaran?
Artinya 75juta adalah MURNI UANG ANDA! Kontraktor dibayar dengan pencairan KPR yang bisa kita siasati dengan apa yang biasa disebut STANDING INSTRUCTION atau instruksi pencairan KPR dimana menyebutkan sejumlah dana untuk ditransfer ke rekening kita dan kontraktor.
Desain rumahnya dari mana?  Itu mah gampang. Anda tinggal browsing di internet atau mengkoleksi brosur perumahan yang memang laku keras, anda tinggal pilih dan tentukan yang sesuai dengan tanah anda. Jika anda memiliki kepiawaian menggunakan program desain, anda bisa kerjakan sendiri. Atau anda tinggal beli  . Selesai!

Perhitungan Sederhana
Ingat, kita adalah developer kecil-kecilan.
Perhitungannya pun sederhana sekali.
Misal tanah seluas 100 m2 dihargai 300ribu/m2. Sehingga harga tanah adalah 30 juta.
Bangunan tipe 45 seperti hitungan di atas adalah 90 juta.
Artinya modal anda adalah 120 juta.
Survey harga rumah yang setipe dengan rumah anda.
Misal harga tipe 45 di sekitar lokasi anda adalah sebesar 300 juta.
Logika sederhana, jika anda menjual rumah anda dengan harga 250 juta laku tidak?
Keuntungan anda kotor anda adalah 130 juta bukan?
Jika anda memodali seluruhnya yakni sebesar 120 juta artinya anda mempunyai keuntungan kotor 108,33%.
Padahal konsumen memodali anda 75 juta (ingat uang muka), artinya anda hanya memodali 45juta yang artinya anda mempunyai keuntungan kotor 288% dari modal anda.
Padahal tanah yang anda kuasai adalah tanah kerjasama dengan sahabat anda seharga 30juta (ingat harga tanah), artinya modal anda cukup 15juta, artinya keuntungan kotor anda 866,67%.
Nabung dimana dengan 15 juta bisa menghasilkan 866,67%? Fantastis kan?
Padahal (lagi) kekurangan anda sebesar 15 juta untuk pembayaran kontraktor akan anda bebankan dalam pencairan KPR, artinya modal anda 0 rupiah!!!
Ehmm yang ini sedikit tidak masuk akal. Walau bagaimanapun, anda pasti akan keluar modal,
tapi semangatnya adalah MODAL TIDAK HARUS BESAR!

Alur Kerja Mudah
Alur kerja ini bisa dipahami jika anda mengetahui siapa stake holder anda.
Anda akan berhubungan dengan pemilik tanah, kontraktor, konsumen, rekanan bank, dan birokrasi. Sebagian besar sebenarnya sudah terbaca dari tulisan-tulisan di atas.
Saya singkat sebagai berikut :
Pemilik tanah – Pemasaran – Kontraktor — Perbankan
Dengan pemilik tanah, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan jual beli (notaril bila diperlukan). Ini adalah langkah awal.
Langkah kedua adalah memasarkan produk anda. Anda bisa memasarkan dengan brosur, iklan di media massa atau mailing list. Jika terjadi kesepakatan dengan pembeli, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan dengan pembeli / konsumen.
Rangkaian pemasaran selain perjanjian dengan konsumen adalah penagihan uang muka, persetujuan desain rumah dan proses persyaratan KPR (kredit pemilikan rumah) di bank.
Apabila sudah terpenuhi, maka anda musti mengundang kontraktor yang akan membangun. Perjanjian dengan kontraktor juga musti dibuat. Biasanya termaktub di dalamnya adalah gambar kerja, spesifikasi bangunan, harga kontrak pembangunan, cara pembayaran, jangka waktu pembangunan dan target pembangunan.
Setelah rumah selesai 100%, anda bisa memproses pencairan KPR di bank.
Di sinilah anda musti mempersiapkan legalitas dengan konsumen, legalitas rumah yakni dengan proses jual beli di notaris, berikut juga IMB.

State Mission, Fokus dan Kerja Cerdas
State mission sebenarnya adalah kalimat yang menggugah pertama kali yakni Think Big.
Berpikir besar!
Tujuan anda tentunya tidak hanya berhenti dengan menjual 1 rumah saja bukan.
Hanya dengan menjual 1 unit rumah SAJA belum tentu akan membuat anda bisa mapan.Jadi tetapkan tujuan anda, misalnya tujuan anda adalah mendapatkan pasive income dari properti. Sungguh, bukan hal mustahil.
Dengan keuntungan 1 unit rumah, anda sudah bisa membeli 1 aset rumah kelas RSS dan anda bisa mendapatkan passive income dengan menyewakan rumah tersebut.
Atau tujuan anda misalnya menjadi developer perumahan terbesar di kota anda.
Maka jadikanlah bisnis kecil anda ini adalah kurva belajar menuju sesuatu yang anda cita-citakan.atau anda ingin mendapatkan passive income dengan mengikuti bisnis properti berjaringan.
Anda tinggal taruh keuntungan anda tersebut dalam bisnis properti berjaringan, sembari terlibat dalam operasional yang tentunya akan meningkatkan kemampuan anda berbisnis properti. Tujuan ini juga tidak mustahil.
Artinya anda memang harus fokus dan bekerja cerdas agar state mission yang sudah anda cita-citakan sejak awal akan terwujud.

by;Mas Aryo DP

Senin, 20 Mei 2013

Bisnis Broker Properti, Kue Besar Paling Menjanjikan


Bisnis Broker Properti,  Kue Besar Paling MenjanjikanPotensi pasar broker properti di Indonesia baru tergarap sekitar 20-25%.
Potensi bisnis yang besar selalu diperebutkan oleh banyak pemain. Begitulah gambaran di bisnis broker properti. Diperkirakan,  pemainnya berjumlah ratusan bahkan ribuan yang terbagi ke dalam dua kategori; brokerage modern dan brokerage tradisional. Sedangkan yang modern jumlahnya puluhan. Sebut saja sebagai contoh, ERA, Ray White, Century21, Coldwell Banker dan  LJ Hooker.
Meski pemainnya terbilang cukup banyak dan persaingannya cukup ketat, industri ini menyimpan potensi bisnis yang sangat besar. Data Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menyebutkan, tahun lalu, pasar broker properti yang sudah diserap baru berkisar 20-25%. Dari angka tersebut, nilainya mencapai Rp. 75 trilin. Berarti, ada sekitar 75% potensi pasar di industri ini yang belum tergarap oleh para pemainnya. Dengan demikian, perkembangan bisnis broker properti ke depan bisa dibialng sangat menjanjikan. “Besar sekali (potensinya—red).  Masih ada 75% yang belum bisa kita serap. Itu karena, satu, masih banyaknya tradisional broker yang berkeliaran di lapangan. Kedua, masih banyaknya pemilik rumah yang ingin menjual rumahnya sendiri. Ketiga, masih banyak developer yang ingin jual sendiri,” kata Darmadi Darmawangsa, Marketing Director ERA Indonesia
Dia juga menjelaskan, ke depan tren bisnis ini akan berkembang seperti supermarket. Alasannya, masyarakat makin sibuk sehingga usaha untuk menyebarkan informasi semakin sempit. Dengan demikian, orang akan menitipkan penjualan atau pembeliannya ke perusahaan brokerage. “Makin lama masyarakat makin sibuk, sehingga untuk menyebarfkan informasi  tidak semudah dulu. Jadi, kita (broker properti) akan seperti supermarket. Orang menitipkan ke kita,” kara Darmadi.
Bisnis broker properti pun dinilai  Aan Andriani, Franchise Service Director ERA Indonesia kebal terhadap resesi. Hal itu telah dibuktikan pada masa krisis 1998. Saat itu, katanya, banyak orang yang ingin menjual murah rumahnya, dan saat itu juga selalu ada orang yang mau menangkap peluang itu. Apalagi, properti merupakan kebutuhan primer. “Ini bisnis kebal resesi. Saat bagus, orang mau beli properti. Saat susah, ada orang yang mau jual properti butuh broker. Saat krisis hebat, banyak orang mau jual murah properti. Dan ada saja orang yang menangkap peluang itu. Kapan pun bisnis ini bagus dan hidup,” tuturnya.
Tetapi, meskipun bisnis ini menyajikan “kue” yang sangat besar, bukan berarti mudah untuk dimasuki dan berpeluang bagi siapa saja. Menurut Darmadi, bisnis ini, harus diselenggarakan oleh orang (investor) yang benar-benar memiliki kerinduan terhadap pekerjaannya. Sebab, bisnis ini butuh kesabaran.  “Anda mesti suka kalau mau bergabung di bisnis ini.Anda juga mesti tahu bahwa ini bisnis butuh nafas. Orang yang tahu bisnis ini, tahu kalau jual rumah itu butuh proses waktu 3–6 bulan,” paparnya.
Hal yang sama juga dikemukakan Handoko Wignyowargo, pengamat franchise dari Maestro. Menurutnya, bisnis broker property bukan bisnis yang mudah untuk dilakukan. Sukses para broker adalah hasil dari kompetensi yang dimilikinya dan kerja keras dan cerdas yang dilakukannya. Kedua, Aset utama dalam bisnis ini adalah sumberdaya manusia. Modal memang dibutuhkan tetapi hanya bersifat sebagai pendukung dari sumberdaya manusia yang ada. Dan ketiga, bahwa bisnis ini sampai batas tertentu harus ditangani secara langsung oleh pemiliknya.
Handoko mengakui, potensi bisnis ini cukup menjanjikan bagi para investornya. Tetapi, dia menyarankan, para investor yang membeli hal waralaba dari pemain atau perusahaan franchise broker properti  perlu memahami secara mendalam karakter bisnis ini, tidak hanya sekadar berdasarkan janji franchisor.
Peluang di bisnis ini,. Tanda Handoko sangat terutama karena masih banyak peluang yang belum tergarap. Misalnya, di pasar sekunder masih banyak penjualan dilakukan langsung oleh pemiliknya. Kemudian, bisnisbroker property terutama yang modern sampai masa saat ini baru beroperasi di kota-kota besar sehingga kesempatan untuk masuk kota-kota menengah dan kota-kota kecil masih terbuka. Selain itu, di pasar primer telah muncul kepercayaan diantar pengembang untuk mempercayakan penjualan property mereka ke tangan broker property.

 Shorten with adf.ly!
Razak

Minggu, 19 Mei 2013

Mengenal Broker Properti

Mengenal Broker Properti

Broker Properti merupakan istilah bagi pialang atau masyarakat umum mengenalnya sebagai makelar rumah. Secara sederhana broker properti bertugas menjembatani antara pembeli dan penjual. Keberadaan broker properti bisa sangat membantu pagi para penjual atau pembeli yang ingin membeli, menyewa, dan menjual properti yang diinginkan. Jasa broker properti dalam jual-beli-sewa properti ditopang oleh sinergi dukungan lima faktor utama yaitu : Pemerintah, Perbankan, Developer, Asosiasi dan tentunya Masyarakat.
Keberadaan broker properti di Indonesia sudah dikenal masyarakat umum, baik yang dalam kategori broker freelance atau broker tradisional atau masyarakat sering menyebutnya makelar, maupun broker yang tersertifikasi atau dibawah naungan perusahaan agen property seperti Century 21, RayWhite, Era dan lain-lain.

Seorang broker property biasanya (seharusnya) memiliki jaringan yang dapat menjangkau berbagai kalangan. Dalam banyak kasus, mereka mendapatkan pembeli dari jaringannya tersebut. Jaringan ini dikelola dengan baik, supaya dapat membantunya dalam memasarkan property yang dijualnya.
JUAL SENDIRI ATAU LEWAT BROKER
Pasar property merupakan pasar yang dinamis, selalu berubah-ubah, dengan harga yang bergerak terus-menerus, terkadang cepat, terkadang lambat. Permasalahn terbesar ketika menjual sendiri adalah jika kita tidak dapat mengukur dengan benar arah pasar dan pergerakannya, bisa jadi kita gagal untuk mengukur nilai rumah yang akan kita jual. Hal ini secara efektif akan memaksa kita "keluar dari pasar", hasilnya kita menjual rumah terlalu murah atau menunggu pembeli karena harga yang kita tetapkan jauh di atas harga pasar.

Berbeda dengan agen property yang tentunya memiliki informasi penjualan rumah yang up to date. Hampir semua kantor agen property dilengkapi perangkat lunak yang dapat menghasilkan analisis dan perbandingan harga pasar, sebuah sistem yang secara subjektif memproses dan menyediakan interval jual-beli sehingga tersedia parameter dinamika pasar. Pada pasar yang aktif, perangkat ini merupakan sumber daya yang tak ternilai.

Masih banyak juga masyarakat yang enggan menjual rumahnya lewat agen property atau broker property. Disamping karena alasan takut tapi lebih banyak karena mereka memang tidak tahu harus bagaimana bekerja sama dengan broker properti. Memang ada beberapa pengalaman dari masyarakat yang menjual property tetap tidak laku-laku hingga papan bertuliskan “DIJUAL” sampai kusam bahkan lapuk dipapar hujan dan panas.


KEUNTUNGAN
Tetapi ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh masyarakat umum bahwa jika menjual properti lewat broker,
  • Pertama, kita tidak perlu capek. Karena segala hal yang berkaitan dengan dengan marketing property kita semua broker yang urus.
  • Kedua, mereka para broker property ini punya daftar pembeli. Mungkin calon pembeli sudah melihat property di lokasi A, kemudian tidak cocok, kemudian melihat alternative lain di lokasi B, kemudian tidak cocok lagi, Nah, siapa tahu jika melihat rumah kita jadi cocok. Perlu diingat juga bahwa semakin banyak calon pembeli yang datang di property kita semakin besar peluang property kita untuk terjual, karena calon pembeli, secara tidak sengaja bisa menjadi marketing kita atau perantara kepada calon pembeli lainnya.
  • Ketiga, kita tidak perlu keluar uang dahulu. Masyarakat seringkali mengira bahwa menjual property lewat broker mesti setor dulu untuk biaya administrasi atau apalah. Ternyata sama sekali tidak perlu. Bahkan untuk ongkos appraisal pun, kadang brokernya yang keluar uang lebih dulu.
  • Keempat, Meskipun sebenarnya sebagai penjual property kita wajib memberikan komisi sebesar 2% (rata-rata) kepada broker, tapi kadang ada agen property yang tidak meminta komisi. Karena ternyata ada opsi brokernya cari komisi sendiri. Kita tinggal sebutkan berapa net yang kita mau, dengan pajak ditanggung atau tidak.
  • Kelima, kita masih boleh menjual sendiri. Perjanjian ini biasanya disebut OPEN marketing dimana kita masih bisa menjual sendiri property kita jika kita menemukan sendiri pembeli, dan perjanjian dengan broker tetap sah dan tidak menyalahi kesepakatan.
LEGALITAS

Selain keuntungan diatas, aspek legalitas mungkin menjadi aspek paling penting dari proses menjual rumah. Apalagi saat membuat kontrak dan eksekusi jual beli, di mana kita membutuhkan jasa seorang ahli yang memahami kontrak dan dapat mengarahkan proses jual-beli sesuai hukum. Banyak jual beli properti rusak oleh cacat hukum yang menyebabkan hasil tak terduga, atau bahkan lebih buruk lagi berupa tuntutan hukum, yang akhirnya berujung pada kegagalan kita menjual rumah pada waktu dan harga yang kita inginkan. Kecuali kita adalah seorang pengacara, ini adalah aspek dari proses yang tidak boleh dilakukan tanpa bantuan profesional.

KOMISI
Menurut peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 33/M-DAG/PER/8/2008 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti menetapkan besaran komisi untuk broker properti minimal dua persen dari nilai transaksi. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada upaya saling mematikan usaha antar kompetitor dengan pemberian komisi dibawah 2%.

Namun peraturan ini hanya diperuntukan bagi broker yang bernaung dalam perusahaan agen properti. Sedangkan broker tradisional, atau broker freelance, yang bekerja sendiri tanpa membawa nama perusahaan tertentu, komisinya tergantung nego antara penjual property.
Dalam peraturan itu setiap perusahaan agen properti profesional diwajibkan memilki tenaga ahli. Minimal dua orang, Tenaga ahli tersebut pun harus dilengkapi sertifikat dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

ASOSIASI
Saat ini keberadaan perusahaan agen property tempat para broker property bekerja, dinaungi oleh Asosiasi agar agen-agen ini mempunyai wadah yang berguna membangun kepercayaan masyarakat terhadap para broker property. Diprakarsai oleh gagasan beberapa pakar di bidang real estate Indonesia, maka didirikan suatu bentuk Organisasi Profesi yang diberi nama “ Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) AREBI diresmikan pendiriannya pada tanggal 17 November 1992 di Jakarta oleh Bapak Menteri Negara Perumahan Rakyat pada saat itu dijabat oleh Ir. Siswono Yudohusodo .

Dengan tujuan menjunjung tinggi kejujuran dengan pelayanan profesional dalam industri real estate dan menekankan kepada setiap anggotanya untuk memberikan jasa pemasaran dan penjualan maupun penyewaan properti dengan mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan ketentuan Kode Etik keprofesian yang telah ditetapkan AREBI. Bagi Masyarakat, pertama, Memecahkan persoalan real estate yang dihadapi. Kedua, Memperoleh layanan yang akurat dan pasti, ketiga Menghilangkan beban biaya yang tidak perlu. Keempat, Memperoleh kepastian hukum, serta informasi yang obyektif.
(Sumber : rudydewanto)

 Shorten with adf.ly!
Artikel terkait : Bisnis Broker proerty kue besar paling menjanjikan

Tips Menjadi Broker Properti Yang Sukses

Broker PropertyTips Menjadi Broker Properti Yang Sukses 

 Salah satu cara untuk berkecimpung dalam dunia properti adalah dengan menjadi agen properti atau dikenal dengan istilah Broker Property. Sebagai perantara antara penjual dan pembeli, seorang broker properti wajib memiliki keterampilan mengenai teknik negosiasi, kekuatan jaringan, bahkan keahlian pembalikan transaksi. Agen jual beli rumah / properti atau sering kita sebut broker, merupakan peluang bisnis yang amat menekankan pada aspek kepercayaan. Menjadi agen properti memang merupakan peluang usaha yang sangat menggiurkan. Dengan berlandaskan aspek kepercayaan, mereka yang bertugas menghubungkan antara pembeli dan penjual rumah atau bangunan lainnya.
Bisnis broker properti adalah bisnis jasa di bidang properti dalam hal jual beli, sewa menyewa, dan lelang properti yang dimiliki dan dikuasai oleh pemilik (vendor) kepada marketing (broker) dengan kesepakatan harga jual dan sewa, besarnya (fee) komisi yang di berikan, dan waktu yang ditentukan bersama.
Untuk memulai bisnis menjadi broker properti yang sukses, ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan. Persiapan-persiapan itu diantaranya;
  1.  Siapkan alat komunikasi (handphone) untuk menghubungi penjual dan pembeli.
  2.  Siapkan kamera digital untuk mengambil gambar rumah yang akan dijual. Tidak perlu yang terlalu mahal, asalkan bisa menghasilkan gambar yang baik.
  3.  Perluaslah jaringan relasi.
  4.  Siapkanlah database calon pembeli potensial.
Selain itu, agar bisnis Anda berjalan dengan lancar, Anda pun harus memiliki strategi khusus. Pada umumnya strategi seorang broker properti tersebut sebagai berikut :
  •  Jaringan relasi sebanyak-banyaknya.
  •  Jaga kepercayaan relasi Anda.
  •  Jalinlah relasi dengan kalangan perbankan dan notaris.
  •  Anda harus memiliki product knowledge.
  •  Tingkatkan kemampuan Anda dalam bernegosiasi dan meyakinkan pembeli.
  •  Perluas pengetahuan Anda tentang interior, eksterior, pertanahan, atau feng shui. Suatu ketika, penjual atau pembeli akan meminta saran dan pendapat Anda.
Dengan system dan cara kerja yang di pelajari oleh seorang broker serta kesuksesan dari pengalaman kerja di lapangan memungkinkan seorang broker mempunyai relasi yang cukup banyak dan taktik strategi pemasaran yang cukup jitu dalam penjualan barang dagangannya dan tetu saja saling berbeda satu sama lain.
Hal yang perlu Anda perhatikan adalah Layani konsumen dengan sepenuh hati, layani konsumen yang memercayakan propertinya ke Anda dengan sungguh-sungguh. Yang lazim, selaku agen properti, Anda menangani hal-hal ini: mempromosikan properti yang dijual/disewakan, melayani calon pembeli/penyewa properti, menegosiasikan harga jual/sewa dengan peminat sebaik mungkin, menangani aspek legal terkait penjualan/penyewaan properti, menjadi saksi transaksi, dan lain-lain.
Dari situ, Anda akan selalu memeroleh pengetahuan baru. Misal, Anda akan tahu bahwa lewat kata-kata yang sarat emosi dalam alat penawaran/promosi, peminat properti bisa lebih terpancing. Itu misalnya kalimat sebagai berikut: “Pemandangan yang Indah”, “Jalan yang Lapang”, dan lain-lain.
Semoga artikel Tips Menjadi Broker Property Yang Sukses ini dapat meningkatkan kemampuan Anda sebagai Broker properti.

Shorten with adf.ly!
Cipto Junaedy Pakar Property Indonesia
Artikel terkait : Beberapa Kunci Sukses Agen Property

Langkah-Langkah Menjadi Pelaku Properti Sukses






Menjadi investor properti tidak sulit. Kunci utamanya adalah percaya diri dan keinginan kuat untuk maju. Malu dan pesimis harus dibuang jauh-jauh dari pikiran dan hati. Punyalah hati sebagai seorang pembelajar. Di manapun Anda berniat untuk maju Anda harus mau belajar dari pengalaman senior dan kondisi. Jangan berhenti pada kemampuan yang sekarang dimiliki, terus gali informasi dan lari ke arah tujuan Anda. Berikut ini adalah 8 (delapan) langkah awal menjadi investor properti.





1. Mencari Listing

Mendapatkan listing tidak harus dengan memohon-mohon. Lakukanlah taktik penjualan yang ‘halus’. Anda bisa memulainya dengan melakukan kegiatan di luar pekerjaan utama Anda. Demi menjaring teman sebanyak-banyaknya, Anda bisa memanfaatkan kesempatan bertemu, berkenalan, dan menjadi teman untuk semua orang yang baru Anda temui. Tapi di titik ini, carilah yang akan menjadi target pasar Anda. Misalnya saja dengan datang ke acara arisan istri. Jadilah seseorang yang bisa diandalkan dan mampu melayani kebutuhan mereka sekecil apapun itu. Anda akan mendapat tempat di hati mereka dan menjadi sumber berharga demi keputusan-keputusan penting mereka. Dari sinilah Anda akan menjaring referral (klien yang mampu memberi rekomendasi atas pekerjaan Anda).

Listing di sini adalah pemilik yang berniat menjual atau menyewakan propertinya, sekaligus orang yang berniat untuk membeli properti dalam jangka waktu dekat. Listing dapat Anda miliki melalui relasi, teman, kerabat, iklan baris di koran, majalah atau tanda di de- pan rumah yang mau dijual. Nah, Anda tinggal menghubungi mereka, tawarkan kerja sama. Tanyakan apakah mereka bersedia menjual rumahnya melalui Anda. Jika harga yang ditawarkan cukup tinggi, Anda bisa membujuk mereka untuk melakukan transaksi dengan dua kali pembayaran. Pertama, berikan uang muka saat proses transaksi berlangsung. Kedua, lunasi saat Anda telah menemukan pembeli yang tepat, tentunya dengan harga berlipat. Metode ini disebut juga dengan metode flip (membalikkan transaksi).

Anda bisa menanyakan kepada si penjual kapan dia akan menggunakan uangnya, lalu mintalah fotokopi sertifikat rumahnya. Selanjutnya pasang iklan untuk mencari pembeli. Situasi seperti ini memang jarang kita tentukan, namun kemungkinan itu selalu ada kan?

2. Promosi

Kegiatan mencari pembeli dapat dilakukan dengan memasang iklan baik melalui koran, majalah dan mailing list. Memang hal ini akan memakan biaya, namun dari situlah Anda bisa merespon pembeli yang sungguh-sungguh. Meskipun demikian, hal yang tak boleh Anda lupakan adalah melakukan promosi mouth to mouth. Anda bisa menggunakan jaringan yang sebelumnya sudah terbentuk. Promosi ke jaringan intern (teman-teman terdekat Anda) akan lebih efektif karena Anda sudah mengenal karakter pembeli yang sebenarnya. Bukan tidak mungkin Anda bisa cross check kebenaran data si pembeli ini melalui jaringan yang sama

Pengadaan promosi yang gencar akan menjaring tidak hanya 1 atau 2 orang pembeli. Pilihan pembeli yang bervariatif akan membuat Anda lebih leluasa menentukan siapakah yang cocok dengan penawaran yang tersedia.

Jangan terjebak dengan keharusan membiayai iklan yang mahal. Anda harus tahu strategi yang tepat dalam mengiklankan produk agar tepat sasaran. Jangan sampai membuang dana dan tenaga tanpa tahu prospek (pembeli) yang akan didapatkan. Pemasangan spanduk atau tanda ‘dijual’ di depan rumah yang ditawarkan merupakan hal yang wajar dilakukan. Anda bisa mencantumkan nomor telepon Anda di palang tersebut.

Promosi lain yang lebih besar bisa dilakukan dengan iklan di surat kabar setempat. Misalnya, jika rumah berada di kawasan BSD City, Tangerang. Pertama-tama pergunakanlah majalah yang beredar di kawasan tersebut, jangan koran skala nasional. Nah, jika ini belum berbuah manis juga, pergunakan kemampuan surat kabar nasional dan cara lain yang lebih kreatif. Anda juga bisa melakukan canvassing, yaitu kegiatan untuk mendapatkan prospek properti dengan berjalan-jalan di sekitar lokasi tertentu.

Dewasa ini, iklan properti di koran segera akan beralih ke internet, melalui website properti. Anda harus siap menyambut era internet dalam pemasaran properti. Pembeli akan lebih bisa menikmati pencarian informasi properti melalui internet. Penyajian informasinya bisa sangat menarik dengan foto-foto rumah dan data-data yang lengkap. Di Jakarta sudah ada website yang berisi cukup banyak informasi properti yang dipasarkan agen properti.

Dalam tiga sampai lima tahun ke depan, iklan properti di Internet akan mengalahkan peran iklan properti di koran bukan hanya di Jakarta, juga di kota-kota besar di Indonesia.

3. Approachment (pendekatan)

Langkah berikutnya, Anda bisa melakukan pendekatan kepada calon konsumen (pembeli). Hal ini harus langsung dikerjakan setelah Anda mendapatkan respon dari promosi yang Anda lakukan. Pendekatan ini dilakukan agar mereka mau bekerja sama dan mempercayai Anda dalam pencarian properti yang tepat bagi kebutuhan mereka. Anda bisa membuka pintu komunikasi dengan calon pelanggan dengan jaIan berkenalan via telepon, email, atau temu muka langsung dengan pembeli.

Pendekatan tidak hanya sebatas hanya sekali atau dua kali berbicara. Karena, kadang-kadang transaksi tidak terjadi di properti pertama, mungkin ke lima, ke empat atau ke sekian. Maka dari itu langkah pendekatan yang Anda lakukan harus efisien dan efektif.

Lakukan pendekatan seoptimal mungkin, sehingga Anda tahu properti seperti apa yang benar-benar tepat bagi calon pembeli. Gali sebanyak-banyaknya informasi tentang keinginan, kebutuhan dan kebiasaan mereka pada setiap kesempatan pertemuan. Lalu, lihat pada listing properti yang Anda punya dan carikan yang sekiranya tepat untuk mereka. Dengan demikian, Anda akan efektif dalam mengadakan approachment sehingga closing bisa cepat terjadi dengan sesedikit mungkin tenaga dan waktu.

4. Belajar Public Relation

Berbicara dengan orang lain tidak boleh sembarangan, apalagi jika berhadapan dengan calon pembeli. Keahlian terkait dengan people skill mutlak harus Anda kuasai. People skill ini menyangkut kemampuan sosial, interpersonal (empati), dan komunikasi.

5. Menguasai kesekretariatan dan legal



6. Memahami Rencana Tata Ruang Kota (RTRK)

Rencana Tata Ruang Kota (RTRK) sangat mempengaruhi harga jual tanah dan bangunan di wilayah bersangkutan. Ada baiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu ke Dinas Tata Kota suatu daerah tertentu demi memperoleh penjelasan yang selengkap-lengkapnya tentang rencana pengembangan wilayah. Dari penjelasan peta dan RTRK propinsi, Anda akan menemukan wilayah-wilayah mana yang akan dikembangkan menjadi daerah industri, permukiman, pendidikan, ataupun perdagangan dalam beberapa tahun ke depan. Anda bisa menjadikan informasi penting ini sebagai acuan dalam melaksanakan pendekatan pada klien.

Nah, apapun yang bisa Anda dapatkan dari RTRK pasti bisa jadi bahan pertimbangan mencari properti yang tepat sesuai tujuan klien Anda. Jangan sampai Anda salah memberi masukan ke klien tentang rencana wilayah. Terlebih lagi jangan sampai Anda menjual dengan harga yang sebenarnya jauh di bawah standar, karena siapa tahu lokasi tersebut bakal berkembang satu tahun kemudian. Naik turun nilai properti sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang disebutkan tadi.



7. Bekerjasama dengan Perusahaan Agen Properti

Nah, taktik ini cocok bila Anda ingin cepat belajar. Bergabunglah dengan perusahaan properti yang terpercaya. Dari situ, Anda bisa belajar mengenai manajemen yang telah maju dalam menangani penjualan properti. Perusahaan-perusahaan ini biasanya berfungsi sebagai broker. Mereka merupakan perantara antara penjual properti dan pembeli properti. Dari mereka Anda bisa belajar mengenai teknik-teknik negosiasi, jaringan, bahkan, keahlian dalam melakukan pembalikan transaksi. Jika Anda sudah bisa berdiri sendiri dan memiliki jaringan cukup Anda bisa membuka sistem baru yang lebih kompetitif dengan standar pelayanan tinggi kepada klien.

Jika Anda berniat menimba ilmu terlebih dahulu dengan bergabung di salah satu agen properti, cara masuk lewat sistem member Properti pun tak cukup gampang. Anda tinggal baca surat kabar dan temukan Sukses kategori properti di dalamnya. Pada iklan baris tersebut, Anda dapat memindai data base broker properti yang tersebar di penjuru tanah air. Data ini dapat berupa nomor telepon dan alamat broker properti. Pilih salah satu yang terdekat dengan tempat tinggal Anda atau yang sesuai keinginan Anda. Kemudian Anda tinggal menelpon perusahaan tersebut. Tanyakan, bagaimana supaya bisa tercatat menjadi anggota perusahaan tersebut. Jangan lupa menanyakan kontraprestasi, fee dan sistem kerjanya.

Syarat khusus yang biasa diajukan perusahaan:

a. Setelah bergabung, biasanya Anda diharuskan mengikuti pelatihan kurang lebih 3 (tiga) hari. Beberapa perusahaan tertentu akan meminta dana untuk pelatihan atau malah gratis;

b. Ada juga perusahaan yang memberikan syarat pendidikan minimal Si atau S2. Ini dilakukan mengingat pengaruhnya yang tinggi terhadap peningkatan performance broker (penampilan) di mata klien dalam menjual jasanya;

c. Bagaimana pun juga bisnis ini menjual kepercayaan, jadi klien harus mendapatkan pelayanan terbaik. Anda akan mendapat poin plus jika memiliki kemampuan berbahasa yang balk, apalagi menguasai bahasa Inggris, bahasa Mandarin atau bahasa-bahasa negara lain. Ini perlu karena perusahaan tertentu memfokuskan diri pada penjualan properti ke ekspatriat (orang asing). Klien tentu akan lebih nyaman berbicara dengan rekan bisnis yang mampu menguasai bahasa yang sama. Hal ini akan mengurangi kesalah pamahan yang fatal dalam melakukan pendekatan dan transaksi;

d. Namun, persyaratan jenjang pendidikan bukanlah hal yang mutlak, yang paling penting adalah kemauan dan kepribadiannya;

e. Syarat tambahan yang tak kalah diperhitungkan adalah kendaraan pribadi dan HP (hand phone). Hal ini penting dalam menunjang mobilitas;

f. Selain itu, kadang perusahaan tertentu juga menganjurkan bahkan mewajibkan para calon pegawai memiliki tabungan minimal di bank, untuk menjamin keberlangsungan kegiatan awal menjadi pegawai selama 3 bulan. Tiga bulan adalah masa penggodokan yang banyak menghabiskan waktu, tenaga dan dana. Jadi tabungan ini adalah modal/investasi dalam memulai pekerjaannya.

Usahakan memilih perusahaan yang tergabung dalam AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia). AREBI merupakan induk organisasi profesi broker properti di Indonesia. AREBI memayungi kinerja para anggotanya karena memberikan pelatihan sertifikasi, memberikan pengetahuan tentang industri jasa broker properti lewat training dan membuka peluang perluasan jaringan. Konsumen yang semakin kritis pun akan melihat apakah broker tersebut sudah terdaftar menjadi anggota AREBI atau tidak. Dengan keanggotaannya dalam AREBI, masalah yang kemudian muncul di lapangan, apalagi sesudah transaksi, biasanya bisa dikonsultasikan kepada AREBI. Jadi, konsumen merasa lebih aman dalam mempercayakan penjualan dan pembelian rumahnya.

8. Sabar

Dalam menjalankan bisnis properti, Anda dituntut memiliki kesabaran tinggi. Jangan salah! Banyak kejadian dan kasus di lapangan yang bisa membuat mereka mundur teratur. Dari mencari listing sampai akhirnya closing membutuhkan kesabaran ekstra. Pada saat melakukan pendekatan, biasanya Anda perlu menemani calon pembeli melihat-lihat properti. Ini sering tidak bisa selesai sekali dua kali, bisa saja kegiatan ini memenuhi agenda Anda dalam sepekan. Bagian terparahnya, tidak semua pembeli melanjutkan hubungan kerja sama ini. Pembeli yang tidak tertarik dengan listing Anda bisa semena-mena mencueki Anda. Anda menelepon tapi pembeli tidak mengangkat telepon Anda. Nah, kalau sudah terjadi, sabar jangan sampai ketinggalan. Ini adalah modal utama yang harus terus dipupuk demi menjaga relasi.

Shorten with adf.ly!
 rumahbogor.com

Sabtu, 18 Mei 2013

Tips Agar Pembeli Rumah, Merekomendasikan ke Teman Lainya


Beberapa tips agar pelanggan bisa terus berkomunikasi dan menjaga kepercayaan bisnis dengan kita:

1.Pelanggan
bukanlah target penjualan anda. Membangun hubungan yang baik dengan
pelanggan adalah lebih penting dibanding menjadikan mereka target
penjualan anda. Jika hubungan kita baik maka apapun yang kita tawarkan,
mereka akan lebih membeli dari kita.

2.Berkomunikasi dengan
pelanggan tidak harus selalu berjualan. Batasi percakapan dengan selalu
menawarkan produk/jasa anda. Bercakaplah hal-hal yang memberikan
pelanggan anda mendapatkan manfaat untuk mereka. Percakapan yang berarti
dan memberikan solusi kepada pelanggan, membuat pelanggan akan percaya
dan melirik untuk membeli produk/jasa anda.

3.Jadikan pelanggan
anda sahabat. Persahabatan yang bermanfaat akan menghasilkan kepercayaan
yang tinggi. Berhubungan dengan pelanggan sebaiknya menjadikan mereka
sahabat dan teman anda, yang memberikan solusi untuk mereka.

4.Jadilah
pendengar terbaik. Berkomunikasi dengan pelanggan, 90% adalah
mendengarkan apa yang mereka sampaikan. Pelanggan akan bercakap apa yang
mereka hadapi dan butuhkan. Selebihnya anda hanya memberikan solusi
yang sesuai dengan kebutuhannya.

5.Namun perlu diingat, dalam
memberikan solusi, anda bukanlah orang satu-satunya yang dapat
memberikan solusi kepada pelanggan. Pelanggan tentu juga akan
mempertimbangkan dan mencari pembanding. Tetaplah menjaga komunikasi dan
utamakan “emotional benefit†yang bisa anda berikan kepada pelanggan
anda.

6.Menjaga komunikasi yang terbaik adalah dengan memberikan
apa yang anda janjikan. Berikanlah apa pun yang telah anda janjikan,
sedikit ingkar janji kepada pelanggan, fatal akibatnya untuk bisnis anda. 
Jadi, klo ada tamu ke kantor marketing, jangan langsung sodorin BROSURE, sodorin tuh teh anget, gorengan, baru diajak ngobrol. :D klo bawa anak kecil, perlu dikasih permen yg ada pegangannya sambil di towel pipinya. :D  *pengalaman* 

Klo engga closing juga, berarti memang gaji nya engga cocok untuk beli di situ, lalu ? kasih pesan hangat gini---> 'klo ada teman kantor nya, boleh saranin unt maen ke sini ya'.  *cipika-cipiki*

"klo belum dicoba, anda engga bakal tau jawabannya"

Nisa, YBP1 JKT

Humor menjadi Kunci Sukses


Hey,
Found a great article, monggo di baca dan di implementasikan.
Humor tidak hanya diklaim sebagai faktor hidup sehat. Humor juga diklaim menjadi
salah satu kunci sukses di tempat kerja. Michael Kerr, seorang pembicara bisnis
kelas internasional dan pengarang buku “Humor Advantage: Why Some Businesses are
Laughing all the Way to the Bank” (2013) mengatakan banyak tipe humor yang bisa
dimanfaatkan untuk membangun suasana kerja yang kondusif. Namun, humor juga
harus ditempatkan dalam kondisi yang pas agar tidak kontraproduktif.
Berikut adalah alasan-alasan mengapa humor bisa menjadi salah satu kunci sukses
di tempat kerja:
1. Orang-orang akan senang bekerja dengan Anda
Humor segar dan kontekstual bisa menjadikan Anda mudah bergaul dengan siapa
saja. Humor yang pas membuat Anda disenangi oleh rekan-rekan sekerja mengingat
humor Anda bisa menghidupkan suasana dan tentunya membuat semangat kerja
bertambah. Tentunya, humor di sini bukan humor yang mengandung ejekan dan
olok-olok yang sifatnya merendahkan. Kalau hal ini yang terjadi, justru akan
kontraproduktif.
2. Mampu meredakan stres
Humor mampu meredakan stres dan kepenatan selama bekerja. Dengan humor, situasi
kerja yang tadinya beku, tegang, dan berat bisa menjadi lebih ringan, hidup, dan
orang-orang bisa melakukan relaksasi untuk mendapatkan energi kembali.
3. Humor itu memanusiakan manusia
Humor di tempat kerja menjadikan seluruh penghuni ruang kerja memiliki hubungan
horisontal. Orang dari level bawahan sampai atasan bisa tertawa bersama. Suasana
egaliter di tempat kerja pun bisa dibangun dengan humor tersebut.
4. Humor membuat suasana jadi nyaman
Suasana kerja tak jarang jatuh pada ketidaknyamana. Relasi antarkaryawan,
karyawan dengan manajernya, sering mengalami kebekuan dan terlihat dingin. Humor
bisa memecah kebekuan itu menjadi suasana nyaman bagi siapa saja. Humor menjadi
alat untuk menghilangkan ketegangan kerja. Bahkan, humor bisa menjadi pintu
masuk bagi penyelesaian konflik di tempat kerja.
5. Humor jadi bahan utama berpikir kreatif
Ha ha + = Aha! Demikian humor sering menjadi media untuk pemikiran kreatif.
Humor membantu orang untuk bermain dengan ide-ide segar yang sering out of the
box. Humor dan kreativitas adalah dua hal yang sangat dekat.
6. Humor membangun kepercayaan
Humor membantu orang dalam membangun kepercayaan orang lain. Kenapa? Karena
humor bisa menjadikan orang bersikap otentik terhadap hidup. Humor pun bisa
membuat orang mampu bersikap apa adanya. Apalagi budaya kerja tak jarang membuat
orang tidak berani menjadi diri sendiri. Nah, humor bisa memecah
ketidakotentikan tersebut.
7. Humor meningkatkan semangat kerja
Humor mampu meningkatkan semangat kerja. Bahkan, pada taraf tertentu, humor
mampu mengurangi angka turn-over karyawan di perusahaan. Dengan humor, suasana
kerja menjadi nyaman. Dengan nyaman, orang pun bersemangat untuk bekerja. Semua
orang tentunya ingin tempat kerja yang menyenangkan, teman-teman kerja yang
bersahabat, dan sebagainya. Humor menjadi media untuk membangun suasana
tersebut.
8. Humor membuat orang gampang bersahabat
Humor menjadikan orang mudah didekati orang lain. Orang merasa nyaman dan senang
bergaul dengannya. Orang melihat orang yang suka berhumor sebagai orang yang
jujur dan bisa dipercaya. Karena inilah, ia dengan gampang dijadikan sahabat
olerarang.
9. Humor bisa membuat perusahaan menonjol dan bertahan
Humor bisa membuat perusahaan menonjol karena humor membuat perusahaan bisa
melayani pelanggan dengan kreatif. Energi positif dari humor membuat servis
kepada pelanggan juga menyenangkan. Humor juga membuat layanan menjadi efektif.
10. Humor mampu mendongkrak produktivitas
Dengan sembilan alasan di atas, humor akhirnya mampu membangun kinerja yang
produktif. Produktivitas bisa meningkat dengan humor. Ide-ide kreatif
bermunculan karena suasana kerja yang segar oleh humor-humor.
Referensi: Jacquelyn Smith, 10 Reasons Why Humor is A Key to Succes at Work
(Forbes: 2013)

Shorten with adf.ly!
Best Regards
Emir Zakiar

Senin, 13 Mei 2013

7 langkah menjadi developer properti


Written By Didi Hendrawan

 7 langkah menjadi developer properti 
 berikut ini tentunya tidak bisa hanya dengan dibaca tanpa   dipraktekkan. Jadi, kalau ingin sukses menjadi
 seorang developer properti, ikuti 7 langkah menjadi developer properti berikut ini :

Langkah Pertama : Hunting Lahan
Kalau mau menjadi developer properti tentunya harus mendapat lahan dulu buat dikembangkan. Lahan dimaksud bukan sembarang lahan, tapi lahan yang layak atau bisa dibuat layak. Layak disini maksudnya layak untuk dikembangkan dan dipasarkan. Lokasi dan posisi, kondisi, bentuk, status, sistem pembayaran, merupakan faktor dasar untuk menentukan apakah sebuah lahan layak untuk dikembangkan. Kenapa..? Karena :
a. Lokasi dan harga dasar akan mempengaruhi segmentasi pasar.
b. Bentuk lahan akan mempengaruhi efektifitas lahan komersil.
c. Kondisi lahan akan mempengaruhi modal infrastruktur dan biaya pengembangan.
d. Status lahan akan mempengaruhi percepatan proses perijinan yang berakibat biaya.
e. Sistem pembayaran mempengaruhi besaran modal yang musti digelontorkan.


Langkah Kedua : Kalkulasi Kelayakan
Setelah ketemu lahan, kalkulasikan dulu kelayakannya untuk dikembangkan. Berapa harga perolehan lahan dan type bangunan apa yang akan dibangun diatasnya. Apakah apartemen, pertokoan, perkantoran ataukah perumahan. Berapa index pendapatan yang diharapkan. Ingat, otak kita dapat bekerja secara cepat berdasarkan pengalaman sebelumnya. But, ini bagi Anda yang sudah mahir. Karena sering ketemu lahan, sering menghitung, dan sering praktek. Kalau masih pemula coba konsultasikan dengan teman developer yang lebih berpengalaman.


Langkah Ketiga : Buat Perencanaan
Selanjutnya, buat perencanaan. Ingat, gagal dalam merencanakan mengakibatkan kegagalan dalam melaksanakan. Banyak hal yang musti disusun dalam perencanaan. Bagaimana siteplan atau gambar kawasan yang terdiri dari berapa kapling komersil, berapa besaran fasilitas umum, gambar jalan, lebar jalan, lebar kapling dan sebagainya. Untuk lebih mudahnya, gunakan jasa konsultan perencanaan untuk melakukannya ini.
Selain itu, survei pemasaran untuk melihat persaingan pasar di daerah tersebut. Bisa dengan menyamar sebagai calon konsumen, bertanya banyak hal ke marketing developer dari harga jual (tentunya beserta diskon), spesifikasi, cara pembayaran, pajak-pajak jual beli. Dekati juga para tukang, mandor atau kontraktor yang sedang mengerjakan proyek di sana, untuk mengetahui harga borongan. Siapa tahu dapat kontraktor yang dapat diajak kerjasama. Ketahui titik-titik pesaing dan keunggulan lokasi yang Anda rencanakan dibandingkan dengan yang lain. Sampai Anda mampu membuat detail kelayakan proyek.


Langkah Keempat : Gandeng Investor
Jika modal Anda untuk proyek development cekak, alangkah baik jika menggandeng investor. Investor tentu tertarik bila pengembalian atas modal yang ditanamkan di proyek berkembang dan menghasilkan laba. Anda bisa menawarkan pola 60:40, dimana 60% dari keuntungan bersih akan kembali ke investor. Atau pola-pola lain yang mungkin Anda temukan di kemudian hari. Bisa juga dengan menggunakan fasilitas kredit bank seperti KYG BTN atau dengan memanfaatkan KPR Indent.


Langkah Kelima : Urus Perijinan
Setelah kesepakatan dengan pemilik tanah dan investor sudah didapatkan. Proses perijinan perlu dijalankan. Hanya saja perijinan di satu daerah dengan daerah lainnya dapat berbeda satu sama lain. Tidak ada pakem yang sama untuk diikuti. Bila daerah tersebut memiliki Dinas Satu Atap, akan memudahkan Anda mengurus perijinan. Jika tidak Anda musti bergerilya dari BPN, Bappeda, Kimpraswil untuk mengetahui urutan perijinan. Atau lebih mudahnya, berikan saja kewenangan kepada notaris yang sudah ahli di bidang perijinan untuk mengurus perijinan lokasi Anda. Bisa juga dengan memanfaatkan jasa pengurus ijin free lance.


Langkah Keenam : Pemasaran
Setelah perijinan diperoleh, setidaknya dipastikan dapat diperoleh, maka lanjutkan dengan promosi dan penjualan. Banyak cara dalam promosi. Ada out door dan In door. Dengan spanduk, billboard, umbul-umbul, iklan koran, website, pameran, brosur dan lain-lain.


Langkah Ketujuh : Pelaksanaan
Setelah enam langkah diatas Anda lewati, inilah langkah terakhir yang menjadi penentu kesuksesan Anda, yaitu melaksanakan proyek development. Melaksanakan proyek tidaklah lebih mudah dari enam langkah sebelumnya. But, ada satu cara untuk meringankan langkah terakhir ini, yaitu dengan memanfaatkan jasa kontraktor. Daripada Anda direpotkan oleh beraneka macam permasalahan proyek, lebih baik berbagi pekerjaan dengan pihak kontraktor. Beri kesempatan mereka menjadi subkont di proyek Anda. Tentunya Anda harus mencermati lebih dahulu mana kontraktor yang bertanggungjawab dan jujur dengan kualitas, mana kontraktor yang hanya menjual janji demi mengejar keuntungan semata.


Oke, sudah siap melangkah..?? Jangan ragu, mulailah..!! Karena banyak orang lain yang sudah siap. Ingat, tahun 2012 – 2015 ini adalah tahunnya bisnis dan investasi properti.

AYO JADI DEVELOPER PROPERTY