Jumat, 06 September 2013

Mengunci Resiko Bisnis Property

Salah satu alasan mengapa banyak orang ingin terjun ke bisnis properti karena bisnis properti itu mengunci resiko atas bisnisnya sendiri. Maksudnya bagaimana? Sederhana saja, semua bisnis memiliki resiko rugi. Bisnis propertipun memiliki resiko rugi. Namun resiko ini terkunci oleh properti itu sendiri.

Kok bisa? Ya, prinsip demand and supply. Manusia bertambah banyak, propertinya tetap. Demand atau permintaan akan semakin banyak, sedangkan supplynya terbatas dan makin menipis bukan? Dengan demikian harga properti atau inflasi properti makin naik, makin tinggi, makin besar.
Maka resiko kerugian bisa tercover oleh kenaikan harga properti itu sendiri. Kuncinya bersabar untuk tidak melikuidasi segera. Ingat prinsip dasar investasi properti, "Don’t wait to buy, but buy and wait.” Beli dan tunggu!

Misalkan saja Anda mengakuisisi lahan untuk didevelop. Setelah laku 50%, ternyata pasar tidak lagi merespon. Apakah Anda merugi? Merugi waktu, ya! Merugi kapital? Belum tentu. Mengapa? Ya karena harga properti makin hari makin naik. Tidak laku sekarang, besok-besok bakal laku juga kok. Kan demandnya makin hari makin meningkat.

So bisnis properti ini mampu melindungi dirinya sendiri. Dia menghedge dirinya sendiri. Namun ingat juga, sebaik-baiknya Pelindung adalah Allah SWT. Yuk, play on!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar