Sabtu, 23 Agustus 2014

[Jangan-Jangan] Ini Yang Membuat Produk Anda Tidak Laku


Menentukan target pasar sempat menjadi pertanyaan yang sulit saya ketika melengkapi sebuah proposal bisnis. Karena harus di tulis dengan ciri ciri, lokasi, umur dan lainnya sespesifik mungkin. Padahal awalnya saya menderkripsikan target pasar secara umum yaitu semua orang yang ada disekitar atau melewati usaha saya dan ia mampu membeli yaitulah target pasar saya.
Dan lalu kemudian saya menemukan berbagai permasalahan yang terjadi di dunia bisnis baik yang saya alami dan teman enterpreneur lainnya.

 Seperti diantaranya produknya sangat bagus tapi kok tidak laku, promosi sudah gencar tetap kurang laris, harga sudah murah tapi ko jarang yang beli, tempat usaha sudah bagus tapi sepi pengunjung dan lain sebagainya.
Dan kemudian hal tersebut saya tanyakan pada Dosen Praktisi yang mengisi mata kuliah Bussiness Project. Setelah beliau mengajukan pertanyaan balik pada saya untuk menggali informasi, akhirnya ia menjawab pertanyaan saya dengan Analogi sederhana. “Jika kita memberikan umpan cacing maka jangan berharap kita mendapat hiu”.

Lebih luasnya lagi ia menjabarkan bahwa
jika kita ingin menangkap hiu tentu kita harus memberikan umpan yang disukai hiu. Atau sebaliknya, jika kita hanya mempunyai umpan cacing maka memancing ikan mujair mungkin lebih tepat. Jadi intinya Umpan yang tepat untuk target yang tepat .

Ya, dalam bahasa bisnis hal ini sering disebut target market/ target pasar. Dalam memasarkan produk, Anda harus bisa menggambarkan dengan jelas siapa orang yang membutuhkan produk Anda.
 Bagaimana perilaku konsumen Anda, bagaimana mereka membeli dan mencari informasi dan lain sebagainya
Menentukan target pasar bukan berarti membatasi siapa saja yang boleh membeli produk Anda. Tapi justru memperbanyak dan memperjelas hal hal apa saja yang bisa Anda tawarkan atau berikan kepada target pasar Anda agar mereka mau membeli produk Anda.
Semakin spesifik Anda mengenali target pasar itu semakin baik. Karena dengan mengenali target pasar dengan jelas akan sangat berkaitan dengan aspek aspek lain dalam bisnis seperti menentukan harga, strategi, media dan bahasa pemasarannya, letak usaha, produk yang cocok hingga biaya produksi bisa di perkirakan melalui target pasar.

Lebih lengkapnya materi ini disampaikan pada matakuliah Manajemen Pemasaran mengenai Segmenting, Targetting dan Positioning. Pentingnya materi ini karena merupakan hal yang mendasar dalam menjalankan sebuah usaha.
Uniknya lagi dalam dunia usaha, produk yang hampir sama bisa memiliki harga yang berbeda jika target pasarnya berbeda. 
Contoh paling mudahnya ialah nasi goreng di retauran bintang5 belum tentu lebih enak dari nasi goreng kakilima. 
Tapi masalah harga jelas sangat jauh berbeda.
Jadi apabila Anda memiliki produk yang kualitasnya bagus, inovatif dan menarik namun tidak laku.
 Mungkin Anda salah target pasar. Bahkan seorang konsultan marketing pernah mengatakan bahwa tidak ada harga produk yang terlalu mahal, yang ada hanyalah target pasar yang kurang tepat.

Apalagi bagi Anda yang berniat memasarkan produknya lewat internet seperti Facebook, Twitter dan lainnya. Penentuan target pasar yang spesifik sangat diperlukan untuk membidik konsumen yang tepat agar tingkat closingnya tinggi.

Maka jika seorang pebisnis masih samar-samar dalam mendeskripsikan target pasarnya, tidak heran jika caranya menetapkan strategi promosi, penentuan harga dan lainnya juga akan samar-samar. 

 jadi intinya: Cari dan tentukan target pasar yang tepat untuk produk/bisnis Anda. Atau cari produk/ bisnis yang sesuai dengan target pasar yang ada.
 Semoga bermanfaat.

 
*menjadi developerproperty

Tidak ada komentar:

Posting Komentar