Jumat, 18 Juli 2014

APA RESIKO DAN KEUNTUNGAN DEVELOPER PROPERTI


Agen JualBeli dan Bisnis Properti Online
Ada seorang Developer yang membangun sebuah kawasan hunian berupa perumahan minimalis yang cocok untuk keluarga baru, yakni dua kamar. Dari segi kualitas bangunannya standar, namun ada yang salah dalam pembangunan kawasan perumahan ini, yakni tempatnya yang tidak strategis. Sejak dibangun satu tahun lalu hingga saat ini belum satupun ada yang terjual.

Secara sederhana penilaian atas kesalahan yang dilakukan developer atau pengembang itu sangat jelas, dia membangun sebuah kawasan pemukiman tersebut tidak didasari Riset Pasar yang akurat, dan terkesan asal membangun. Sebab ia membangun didaerah perkampungan yang jauh dari pusat-pusat bisnis, pendidikan,atau pemerintahan. Sedangan masyarakat disekitar sebagian besar adalah petani. Nah jelas bukan kesalahannya!.

Dari pelajaran tersebut, dapat diambil hikmahnya bahwa Bisnis Properti itu butuh Ilmu, dan tidak asal praktek. Agar tidak terjadi kerugian besar, Sebagaimana contoh developer  tersebut tadi sudah membuat lebih kurang sepuluh bangunan, dan andai kata, biaya yang dikeluarkan dalam satu bangunan tersebut Rp. 50.000.000 maka total dana yang dikeluarkan sudah setengah milyar, belum izin-izin pendiriannya serta pembelian tanah itu sendiri.

Bukan Ahli Bisnis Properti Maka Bersiap Untuk Bangkrut
Nah, Buat anda sebelum terjun kedalam Bisnis Properti Sebaiknya Belajar dulu lebih dalam Tentang Ilmu Bisnis Properti ini, Saat ini sudah sangat banyak orang-orang yang bisa dijadikan guru untuk Belajar Bisnis Properti. Dan tarif biaya belajarnya tidak terlalu mahal, bahkan sangat murah jika belajar melalui media-media seperti buku apalagi dengan makin maraknya jaringan internet.sudah banyak Para-para master dibidang properti yang mau mengajarkan kursus secara online.

Bahkan biaya yang mereka kenakan ada yang hanya 400.000 , 200.000,, Ini sangat murah sekali apalagi jika kita bandingkan dengan seorang developer yang diceritakan diatas, Sudah keluar uang Setengah Milyar, namun bangkrut didapat, andaikata ia mau Belajar Bisnis Properti dulu, maka kemungkinan hal tersebut tidak akan terjadi.dan ada Hadis Nabi Muhammad yang bisa dikaitkan dengan kisah ini, Bahwa Serahkan Segala sesuatu itu pada Ahlinya, Jika tidak maka kehancuran akan terjadi.

Developer Properti
Di Bisnis properti, banyak kesempatan bisa dipilih jadi pintu masukanya. Anda bisa mulai dari menjadi professional broker properti, berjualan tanah kavling, langsung menjadi developer, mengelola property asset manajemen, memilih menjadi investor saja, atau bahkan bisa diawali dengan menjadi karyawan terlebih dulu di perusahaan pengembang perumahan.

Khusus di bidang developer properti, sementara kalangan masih menganggap bahwa binis properti memerlukan modal besar dan likuiditas besar pula. Kenyataanya, jika merujuk pada cara kerja pengembang besar di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, sebagai developer mereka memang memiliki dukungan modal besar yang melimpah. Puluhan bahkan ratusan milyar, sebuah angka yang tampak nyaris mustahil dipenuhi oleh pebisnis properti pemula dan orang biasa yang hendak menjadi developer perumahan.

Karena itu tak heran jika di era 1990an mayoritas developer perumahan adalah mereka yang telah turun-temurun menekuni bisnis ini. Ia menjadi semacam bisnis ekslusif  kalangan tertentu saja, diwariskan dari klan keluarga tertentu pula secara segaris.

Tak seperti dahulu, saat ini aspek manajemen kelola developer mudah di dapat di pelbagai pelatihan dan workshop. Rumusan “kitab suci” developer telah menjadi rahasia umum, dimana setiap orang bisa belajar perlahan. Kerumitannya bisa diatasi dengan menggandeng pihak lain yang telah kompeten dan berpengalaman menjadi developer.

Sebagai bisnis yang menimbulkan multi player effect, developer perumahan dengan sendirinya memberi dampak positif sebagai pendorong berjalannya siklus ekonomi berbagai bisnis penyangganya. Lapangan kerja terbuka luas dari hulu hingga hilir. Perbankan pun diuntungkan karena landing dananya terserap bukan saja oleh end user, tetapi juga terserap di bisnis ikutannya dalam jumlah besar.

Sebagai developer, tanpa disadari anda bukan saja telah menggerakkan sektor produktif ekonomi, lebih jauh anda juga telah menjalankan fungsi etik sebagai pengusaha yang menciptakan banyak lapangan kerja. Sebuah pilihan bisnis yang populis, istilahnya. Menguntungkan sekaligus memberi manfaat praktis bagi banyak pihak, khususnya masyarakat kecil.

Developer Lebih Menguntungkan
Keunggulan menjadi developer perumahan dibanding jenis bisnis properti lain, berjualan kavling, umpamanya, terletak pada besarnya potensi profit yang bisa diraih. Meski disadari dari segi manajemen kelolanya lebih rumit, karena harus berhadapan dengan birokrasi di urusan legalitas, dan juga menangani keribetan konstruksi bangunan, akan tetapi justru di sinilah potensi keuntungan tambahan didapat.

Jika berjualan kavling tanah hanya memungut keuntungan dari selisih harga beli dengan harga jual akhir ke konsumen, developer perumahan malah mendapatkan profit ganda dari konstruksi bangunan juga.

Faktor developer mendapat keuntungan lebih banyak dari jenis bisnis properti lain, juga dikarenakan produk jualannya adalah hasil karya arsitektur yang kental unsur estetikanya. Amat berselera personal, dan tak terdefinisikan tunggal. Seperti jamak diketaahui, jika sudah menyangkut kepuasan terhadapa pemenuhan selera, nilai barang satu dengan lainnya menjadi tidak bisa ditakar dalam lajur harga sama. Semakin developer perumahan mampu menebak dan memenuhi taste konsumen, maka profit besar yang diambil developer menjadi tak sensitif lagi bagi konsumen.

Di mata perbankan, developer juga dianggap lebih seksi secara keuangan untuk dibiayai permodalannya. Jika anda selaku pengusaha dianggap mampu mengelola bisnis dengan kerumitan tinggi, berati pula anda dianggap cakap, matang dan teruji. Dan itu artinya, anda layak memperoleh plafon pembiayaan yang lebih tinggi pula dari perbankan. Semakin naik dan membesar, terus naik dan naik lagi, jumlah dukungan modal kerja perbanakan dari waktu ke waktu.
Ringkasnya, atas berbagai pertimbangan teknis dan strategis, pilihan obyektif menjadi developer di bisnis properti, memilki tingkat kelayakan bisnis amat baik.
ayo *menjadi developerproperty !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar