Minggu, 13 Juli 2014

Haruskah Tetap Bekerja Saat Mulai Berbisnis?


Haruskah saya tetap bekerja saat mulai berbisnis?" Begitulah pertanyaan yang menghinggapi benak banyak karyawan yang masih berada dalam zona aman mereka. Apakah sebuah keputusan yang bijak dan aman untuk tetap bekerja pada orang lain sementara kita sendiri tengah memulai membangun bisnis kita? Pertanyaan ini tentunya sangat wajar. Maklum hal ini dialami oleh hampir semua orang yang hendak terjun ke dalam bisnis yang bimbang melepas pekerjaan yang sudah dimiliki demi bisnis baru yang belum memberikan keuntungan apapun terbilang sangat riskan, apalagi jika yang bersangkutan adalah orang yang sudah berkeluarga atau memiliki tanggungan untuk dibiayai.

Mari kita bahas bagaimana sebaiknya mengatasi dilema ini. Jika Anda memiliki sebuah pekerjaan yang bagus (memberikan sumber pemasukan yang signifikan) dan tengah memulai sebuah bisnis baru berskala kecil yang sederhana, sangat disarankan bagi Anda untuk mempertahankan pekerjaan Anda sekarang sembari terus membangun bisnis Anda sendiri. Dalam sebuah bisnis yang relatif tidak rumit (misalnya usaha persewaan buku, toko kelontong, dan sebagainya), Anda bisa mempekerjakan karyawan dengan bayaran per jam untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang penting selama jam kerja Anda di kantor (dengan asumsi bahwa Anda bekerja penuh waktu di sebuah perusahaan) dan jumlah upah tersebut harus lebih kecil daripada jumlah gaji Anda per jamnya.    

Kemudian Anda bisa melakukan pekerjaan lainnya yang lebih penting di saat sepulang kerja. Pekerjaan-pekerjaan yang harus Anda tangani sendiri misalnya memeriksa pekerjaan karyawan yang Anda berikan sebelumnya, merancang sebuah rencana promosi untuk bisnis baru Anda di malam hari atau di akhir minggu.

Aliran kas sebuah bisnis baru tidak bisa diprediksi, dengan metode perhitungan apapun. Dan ketidakpastian ini ditambah dengan kecepatan pemasukan yang lambat pula. Dengan bertahan di pekerjaan tetap Anda yang telah ada bisa memberikan ‘tali pengaman’ ekstra bagi Anda dan orang-orang terkasih, terutama di saat bisnis mengalami paceklik atau musim sepi.

Patut Anda ketahui pula bahwa sebagian orang sebenarnya memulai bisnis sendiri sambil terus mempertahankan pekerjaan tetap mereka di perusahaan lain. Beberapa bahkan mampu mengadakan kerjasama dalam bentuk investasi pada majikannya sendiri sebelum akhirnya benar-benar mandiri dan meninggalkan pekerjaan. Setelah itu hubungan bos-karyawan berubah menjadi hubungan antarmitra bisnis. Hal ini umum terjadi jika bidang bisnis baru yang dirintis berhubungan erat atau bahkan sama persis dengan bidang bisnis di mana perusahaan majikan bergerak. (*/Akhlis)
BACA JUGA
*menjadi developerproperty http://menjadideveloperproperty.com/membership/aff/go?r=1139

Tidak ada komentar:

Posting Komentar