Minggu, 18 Mei 2014

Bahasa Tubuh Konsumen yang Perlu Dipahami Pebisnis


Banyak sekali cara calon pembeli dalam mengungkapkan ketertarikan terhadap produk yang ditawarkan. Sebagian mungkin akan menunjukkannya secara langsung dengan melakukan pembelian. Sebagian lagi bisa jadi mengisyaratkannya lewat bahasa tubuh.
Isyarat bahasa tubuh itu biasanya menunjukkan ketertarikan awal calon pembeli. Artinya, mereka tertarik dan memiliki minat untuk membeli, tetapi masih ada yang mereka pertimbangkan. Yang harus dilakukan oleh penjual adalah membaca isyarat tersebut dan mengarahkannya agar terjadi pembelian.

Menurut Agus Gunawan, motivator bisnis, waktu yang tepat untuk menutup penjualan adalah ketika calon pembeli menunjukkan ketertarikan atau minat.
Berikut ini adalah ciri calon pembeli yang tertarik dengan apa yang ditawarkan:
Ekspresi berubah senang. Perubahan ini terlihat dari ekpresi wajahnya, dari ekspresi datar saat pertama kali ditawarkan menjadi berubah senang setelah memahami apa yang dijelaskan. Rasa senang biasanya terpancar dari mata yang berbinar dan senyum yang lebih sering dikembangkan.
Lebih fokus. Calon pembeli yang tak tertarik akan mudah mengalihkan perhatiannya kepada penjual yang sedang menawarkan barang. Sebaliknya, jika mereka lebih sering memerhatikan penjelasan penjual dengan ekspresi ingin tahu yang besar, bisa dipastikan ia sedang menju proses untuk melakukan pembelian. Calon pembeli juga biasanya akan lebih sering bertanya ketimbang diam mengamati. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan lebih spesifik dan teknis. Misal, cara pembayaran dan garansi.
Posisi tubuh. Calon pembeli yang tertarik biasanya akan mencondongkan tubuhnya ke arah penjual. Sikap itu, menurut Agus, dipengaruhi pikiran bawah sadar calon pembeli yang ingin mendapatkan banyak manfaat dari produk yang ditawarkan atau ingin lebih jelas mengetahui apa yang ditawarkan. (bn/readerdigest)